Kediri, Lombok Barat – Guna mengantisipasi kerawanan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), khususnya tindak kejahatan jalanan seperti pencurian dengan kekerasan (begal), balap liar, dan bentuk kriminalitas lainnya, Polsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, menggelar patroli Blue Light di Jalan Umum BIL 2, Underpass Dasan Baru, Desa Dasan Baru, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 18 Januari 2025, mulai pukul 01.20 WITA hingga selesai.
Patroli Blue Light ini melibatkan personel gabungan yang terdiri dari KSPKT II Polsek Kediri AIPTU Hendri Arnold Frence Fangidae, personel piket SPKT II Polsek Kediri, Babinsa Desa Dasan Baru SERKA Hermansyah, dan perwakilan dari Kediri 01. Mereka secara aktif menyisir Jalan Umum BIL 2 yang dinilai rawan terjadinya tindak kriminalitas.
Antisipasi 3C dan Kejahatan Jalanan
Kegiatan patroli ini difokuskan untuk mencegah terjadinya 3C (Curat, Curas, dan Curanmor), balap liar, serta tindak kejahatan lainnya yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Jalan Umum BIL 2 dipilih sebagai lokasi patroli karena dinilai rawan dan seringkali menjadi lokasi aksi kejahatan, terutama yang menyasar pengendara yang pulang pada malam hari.
Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., menegaskan komitmen pihaknya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya. “Patroli Blue Light ini merupakan wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, khususnya dalam upaya mencegah tindak kejahatan jalanan yang meresahkan,” ujarnya. “Kami menyadari bahwa tindak kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, oleh karena itu, kami terus berupaya meningkatkan patroli dan pengawasan di titik-titik rawan.”
Efek Jera dan Rasa Aman
Kehadiran personel kepolisian yang berpatroli dengan menyalakan lampu rotator biru (Blue Light) diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya para pengguna jalan yang melintas di Jalan Umum BIL 2.
Lebih lanjut, Kapolsek Jahyadi menjelaskan bahwa patroli ini bukan hanya sekadar kegiatan insidental, melainkan merupakan kegiatan rutin dan berjenjang yang dilaksanakan oleh Polsek Kediri. “Kami akan terus melakukan patroli secara rutin dan berjenjang di daerah-daerah yang rawan, serta menempatkan anggota di titik-titik yang dinilai strategis untuk mencegah terjadinya pembegalan dan kejahatan jalanan lainnya,” imbuhnya.
Kerja Sama Lintas Sektor
Dalam pelaksanaan patroli ini, Polsek Kediri juga menggandeng unsur TNI melalui Babinsa Desa Dasan Baru. Kerja sama lintas sektor ini dinilai penting untuk memperkuat sinergitas dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Kehadiran Babinsa SERKA Hermansyah dalam patroli ini menunjukkan soliditas antara TNI dan Polri dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat.
Harapan dan Imbauan
Dengan digelarnya patroli Blue Light secara rutin, Polsek Kediri berharap dapat menekan angka kriminalitas, khususnya kejahatan jalanan, di wilayah hukumnya. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan diri dan lingkungan sekitar.
Kapolsek Jahyadi juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada saat berkendara, terutama pada malam hari. “Jika melihat atau mencurigai adanya tindak kejahatan, jangan ragu untuk segera melaporkannya kepada pihak kepolisian,” tegasnya. “Kerja sama dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.”
Kegiatan patroli Blue Light ini merupakan salah satu upaya Polsek Kediri dalam mewujudkan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Dengan sinergitas antara Polri, TNI, dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan wilayah Kediri dan sekitarnya dapat terbebas dari tindak kejahatan dan tercipta situasi yang aman dan kondusif. Patroli seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi keamanan dan kenyamanan masyarakat, serta mencegah potensi terjadinya tindak kriminalitas di wilayah tersebut.
