Polda Sumut Kerahkan Unit K9 untuk Percepat Pencarian Korban Banjir Bandang dan Longsor di Tapteng–Sibolga
Medan – Upaya pencarian korban banjir bandang dan longsor di wilayah Sumatera Utara terus diperkuat. Polda Sumatera Utara mengerahkan unit K9 atau anjing pelacak terlatih untuk membantu proses penyisiran di sejumlah titik terdampak, khususnya di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga yang merupakan lokasi dengan dampak terparah.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa pengerahan K9 ini merupakan langkah strategis dalam memperluas jangkauan pencarian di area-area yang sulit ditembus oleh tim SAR konvensional. Unit K9 tersebut didatangkan sebagai perbantuan dari polri/”>Mabes Polri, lengkap dengan handler profesional dan peralatan pendukung.
“Tim K9 ini diperbantukan untuk mendukung proses pencarian korban yang masih dilaporkan hilang akibat banjir bandang dan longsor,” ujar Kapolda Whisnu, Senin (1/12/25).
Menurutnya, anjing pelacak memiliki kemampuan deteksi yang sangat tinggi, terutama dalam mengidentifikasi keberadaan manusia di bawah tumpukan lumpur, reruntuhan material, atau area yang tidak dapat diakses kendaraan maupun alat berat. Karena itu, kehadiran unsur K9 menjadi salah satu kekuatan penting dalam mempercepat proses pencarian.
Kapolda Sumut menegaskan bahwa seluruh personel handler dan anjing pelacak yang diterjunkan berada dalam kondisi optimal dan telah dilengkapi perlengkapan khusus untuk operasi di medan bencana. Polda Sumut juga memastikan dukungan logistik, komunikasi, serta koordinasi lintas instansi berjalan maksimal.
“Kecepatan menemukan korban adalah bagian dari menyelamatkan martabat kemanusiaan. Setiap nyawa sangat berharga, dan kita bekerja maksimal dengan semua sumber daya yang ada, termasuk K9,” tegasnya.
Selain unit K9, Polda Sumut bersama Basarnas, TNI, BPBD, dan pemerintah daerah terus mengintensifkan pencarian melalui penyisiran darat, pengerahan alat berat, serta pemetaan ulang titik-titik yang berpotensi masih terdapat korban tertimbun. Kondisi cuaca yang berubah-ubah menjadi tantangan tersendiri, namun sinergi antarinstansi disebut tetap solid.
Kapolda Whisnu menambahkan bahwa operasi pencarian akan dilaksanakan tanpa henti hingga seluruh warga yang dilaporkan hilang berhasil ditemukan, baik dalam kondisi selamat maupun tidak.
Dengan dukungan tambahan kekuatan K9 ini, Polda Sumut berharap proses pencarian dapat berjalan lebih efektif dan memberikan jawaban bagi keluarga yang masih menunggu kabar anggota keluarganya.












