Binkam

Bhabinkamtibmas Desa Sandik Ajak Warga Dusun Tato Barat Wujudkan Swasembada Pangan

×

Bhabinkamtibmas Desa Sandik Ajak Warga Dusun Tato Barat Wujudkan Swasembada Pangan

Sebarkan artikel ini
Bhabinkamtibmas Sandik Ajak Warga Dusun Tato Barat Wujudkan Swasembada Pangan

Lombok BaratNTB – Sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat terus terjalin erat, salah satunya melalui program sambang warga yang rutin dilakukan oleh Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina ketertiban/”>Keamanan dan Ketertiban Masyarakat). Pada Kamis, 14 Agustus 2025, Aiptu Ragil Agus S, Bhabinkamtibmas Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, melaksanakan kegiatan sambang di Dusun Tato Barat. Kunjungan ini tidak hanya bertujuan mempererat tali silaturahmi, tetapi juga membawa pesan penting terkait ketahanan pangan.

Dalam kunjungannya, Aiptu Ragil Agus S secara langsung bertemu dan berinteraksi dengan warga masyarakat Tamuhur. Ia mengajak mereka untuk berperan aktif dalam mendukung program pemerintah guna mempercepat target swasembada pangan nasional. Salah satu langkah konkret yang ditekankan adalah pemanfaatan lahan kosong, baik sawah maupun pekarangan rumah, untuk ditanami berbagai jenis komoditas.

Mendorong Swasembada Pangan dari Tingkat Rumah Tangga

Aiptu Ragil Agus S menjelaskan bahwa peran serta masyarakat sangat vital dalam mewujudkan ketahanan pangan. Program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah tidak akan berhasil tanpa dukungan dari akar rumput. Oleh karena itu, ia mendorong warga untuk mulai menanam palawija di lahan sawah mereka atau memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya tanaman holtikultura.

“Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan setiap jengkal lahan yang ada, baik sawah maupun pekarangan rumah. Dengan menanam komoditas seperti cabai, tomat, terong, dan sawi, kita tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, tetapi juga memiliki nilai ekonomis yang dapat menunjang pendapatan keluarga,” ujar Aiptu Ragil Agus S.

Strategi Efektif Manfaatkan Lahan untuk Kebutuhan Sehari-hari

Lebih lanjut, Bhabinkamtibmas Desa Sandik ini memberikan beberapa tips praktis kepada warga. Ia menyarankan agar warga dapat memulai dengan skala kecil, misalnya menanam beberapa pot cabai atau tomat di pekarangan rumah. Hal ini tidak memerlukan modal besar dan bisa dimulai oleh siapa saja. Keberhasilan menanam skala kecil ini diharapkan dapat memotivasi warga untuk memperluas area tanam mereka.

Menurut Aiptu Ragil Agus S, budidaya tanaman holtikultura di pekarangan rumah memiliki banyak keuntungan. Selain lebih mudah perawatannya, hasilnya juga bisa langsung dinikmati oleh keluarga. Jika hasil panen melimpah, kelebihannya dapat dijual, sehingga menambah pundi-pundi pendapatan rumah tangga. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini dapat menjadi hobi yang produktif dan bermanfaat bagi seluruh anggota keluarga.

Dukungan Penuh dari Kepolisian untuk Kesejahteraan Warga

Kapolsek Batulayar, Kompol I Putu Kardhianto, S.H., M.H., menegaskan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Sandik ini merupakan bagian dari komitmen Polres Lombok Barat dan Polda NTB dalam mendukung program pemerintah. Ia menekankan bahwa tugas kepolisian tidak hanya terbatas pada menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga turut serta dalam upaya mensejahterakan masyarakat.

“Kegiatan sambang yang dilakukan oleh anggota kami adalah wujud nyata kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat. Kami akan terus mendukung dan mendampingi warga dalam setiap program positif, termasuk dalam hal ketahanan pangan ini,” tutur Kompol I Putu Kardhianto. Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara Polri, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci utama untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Dengan adanya kegiatan sambang dan edukasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan semakin meningkat. Warga Dusun Tato Barat, dan juga masyarakat di wilayah lainnya, diharapkan dapat terinspirasi untuk mulai memanfaatkan lahan mereka secara produktif, sehingga berkontribusi aktif dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Langkah kecil dari setiap rumah tangga dapat menjadi kekuatan besar yang mendorong kemandirian dan kesejahteraan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Binkam

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…