Binkam

Polsek Labuapi Sosialisasi Cegah Tawuran di SMPN 2 Labuapi

×

Polsek Labuapi Sosialisasi Cegah Tawuran di SMPN 2 Labuapi

Sebarkan artikel ini
Polsek Kediri Edukasi Pelajar SMPN 2 Labuapi Cegah Tawuran Remaja

Lombok BaratNTB – Kenakalan remaja, khususnya tawuran, menjadi isu serius yang memerlukan perhatian bersama. Untuk menekan laju kenakalan tersebut, jajaran Kepolisian Sektor LabuapiPolres Lombok Barat, menggelar sosialisasi dengan tema “Mencegah Tawuran Remaja Membangun Generasi Penerus Bangsa yang Berakhlak dan Berprestasi” di SMP Negeri 2 Labuapi pada Kamis, 14 Agustus 2025.

Kegiatan yang dimulai pukul 07.30 WITA ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Labuapi Fauzi, S.Pd., Kanit Reskrim Polsek Labuapi Ipda Dedy Irawan, S.H., Bhabinkamtibmas Desa Karang Bongkot Aiptu Munawar, serta para guru, staf, dan seluruh siswa SMP Negeri 2 Labuapi. Inisiatif ini menunjukkan komitmen kuat dari pihak kepolisian dan sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif.

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Labuapi, Fauzi, S.Pd., dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran tim dari Polsek Labuapi. “Kami sangat berterima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan oleh bapak-bapak kepolisian untuk mengisi kegiatan sosialisasi di sekolah kami. Kami berharap, sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada anak-anak didik kami mengenai dampak buruk tawuran, sehingga mereka tidak terlibat dalam tindakan tersebut,” ujarnya.

Peran Kunci Berbagai Pihak dalam Mencegah Tawuran

Sebagai narasumber utama, Kanit Reskrim Polsek Labuapi, Ipda Dedy Irawan, S.H., menjelaskan bahwa sosialisasi ini adalah langkah proaktif untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja. Ia menegaskan, “Sosialisasi ini melibatkan semua pihak, mulai dari sekolah, kepolisian, orang tua, hingga masyarakat. Semua elemen harus bersinergi untuk memberikan pemahaman tentang bahaya tawuran dan konsekuensi hukum yang menyertainya.”

Ipda Dedy juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak-anak. “Orang tua memiliki peran vital dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak. Mereka harus lebih aktif mengawasi pergaulan anak dan membangun komunikasi yang baik,” tambahnya.

Mengenal Bahaya dan Sanksi Hukum Tawuran

Dalam sesi sosialisasi, beberapa poin penting disoroti untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada para siswa. Pertama, Pendidikan dan Pemahaman. Para siswa diberikan informasi mengenai bahaya tawuran dari segi fisik, psikologis, hingga hukum. Kekerasan fisik bisa menyebabkan luka serius bahkan kematian, sementara dampak psikologis dapat memicu trauma.

Kedua, Peran Sekolah dan Kepolisian. Sekolah memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan yang aman dan positif. Melalui pendidikan karakter dan sanksi tegas bagi pelaku, sekolah dapat menjadi benteng pertama pencegahan. Sementara itu, kepolisian akan terus melakukan upaya preventif seperti program “Police Goes to School” untuk mendekatkan diri dengan pelajar dan memberikan edukasi hukum. Ipda Dedy Irawan, S.H., menegaskan bahwa tawuran adalah tindak pidana yang memiliki konsekuensi hukum serius.

Membangun Generasi Penerus Bangsa yang Bertanggung Jawab

Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk mencegah tawuran dengan meningkatkan kesadaran hukum di kalangan remaja. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan para siswa akan sadar bahwa tawuran bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain. Lebih lanjut, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif serta membimbing para remaja agar dapat tumbuh menjadi generasi muda yang berkualitas, bertanggung jawab, dan berprestasi.

Kegiatan sosialisasi yang berlangsung selama 45 menit ini ditutup pada pukul 08.15 WITA. Kapolsek Labuapi, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, secara terpisah menyampaikan apresiasinya atas kelancaran acara tersebut. “Kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar. Kami berharap, semangat kolaborasi ini terus berlanjut untuk membimbing para remaja menjadi generasi penerus bangsa yang lebih baik,” katanya. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kenakalan remaja di wilayah Labuapi dapat ditekan, dan masa depan generasi muda dapat terjaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *