Sumbawa Barat, NTB – Unit Reskrim Polsek Seteluk bersama piket SPKT memediasi kasus pemukulan antar pelajar SMKN 1 Seteluk yang sempat membuat heboh lingkungan sekolah, Sabtu (09/08/2025).
Insiden tersebut berawal ketika seorang siswa kelas 10 pingsan setelah ditendang dan dipukul oleh kakak kelasnya. Peristiwa ini terjadi di halaman sekolah, saat korban tengah duduk bersama teman-temannya. Pelaku diduga masih menyimpan dendam akibat perkelahian yang melibatkan korban dan keluarganya pada awal Agustus lalu di SMAN 1 Seteluk.
“Pelaku tiba-tiba menendang dan memukul kepala bagian belakang korban hingga korban pingsan. Korban langsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan,” ungkap Kapolsek Seteluk, AKP Siswoyo SH., mewakili Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain SIK.
Mendapat laporan, Polsek Seteluk segera melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) dan olah TKP. Setelah kondisi korban membaik, kedua pihak dipanggil ke Mapolsek Seteluk, didampingi guru sekolah masing-masing.
“Setelah mendengar keterangan kedua belah pihak, kami menawarkan mediasi agar masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Keduanya sepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan ke jalur hukum,” jelas Kapolsek.
Kesepakatan damai tersebut dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak beserta orang tua atau wali mereka. Polsek Seteluk berharap, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi para pelajar untuk menghindari kekerasan dan menyelesaikan masalah secara bijak.