Lombok Barat, NTB – Kepolisian Resor Lombok Barat (Polres Lobar) melalui Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) menggelar Operasi Bina Kusuma Rinjani 2025 pada Jumat, 20 Juni 2025. Operasi ini berfokus pada upaya pencegahan tindak kejahatan dan peningkatan kesadaran Kamtibmas di tengah masyarakat, khususnya di area publik seperti Pasar Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA ini melibatkan personel yang telah ditunjuk dalam surat perintah operasi.
Ops Bina Kusuma Rinjani 2025 merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam memberikan perlindungan, pelayanan, dan pengayoman kepada masyarakat. Kehadiran personel kepolisian di lapangan diharapkan dapat menciptakan rasa aman serta menekan potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
Fokus Utama: Himbauan Kamtibmas dan Kehadiran Polri di Tengah Masyarakat
Kegiatan patroli dan himbauan Kamtibmas menjadi inti dari pelaksanaan operasi ini. Di bawah pimpinan IPDA I Made Wijata, tim Ops Bina Kusuma Rinjani 2025 menyasar beberapa individu yang sehari-hari berinteraksi langsung dengan masyarakat di Pasar Kediri. Mereka adalah Burhan, Kepala Pasar Kediri; L. Leyam, seorang juru parkir; serta Basri dan Musri, dua orang tukang ojek.
Para personel secara langsung berinteraksi dengan para sasaran, menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas yang relevan, seperti pentingnya menjaga ketertiban, waspada terhadap tindak kejahatan, serta melaporkan hal-hal yang mencurigakan kepada pihak berwajib. Pendekatan persuasif dan humanis dipilih agar pesan-pesan tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Meningkatkan Rasa Aman Melalui Interaksi Langsung
Kehadiran polisi berseragam di lokasi keramaian seperti pasar memiliki dampak psikologis yang signifikan. Masyarakat merasa lebih terlindungi dan diayomi, yang pada gilirannya dapat mengurangi niat pelaku kejahatan. Interaksi langsung dengan juru parkir dan tukang ojek juga sangat strategis, mengingat mereka adalah garda terdepan yang sering berinteraksi dengan pengunjung pasar dan dapat menjadi mata serta telinga polisi dalam menjaga keamanan.
“Operasi Bina Kusuma Rinjani 2025 ini adalah langkah proaktif kami untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat,” ujar Kasat Binmas Polres Lombok Barat, Iptu Muh. Mahrip, saat dikonfirmasi terpisah. “Kami ingin masyarakat merasakan langsung kehadiran Polri sebagai pelindung dan pengayom. Dengan adanya himbauan dan rutin/”>patroli rutin, diharapkan kesadaran Kamtibmas semakin meningkat dan potensi kejahatan dapat dicegah sedini mungkin.”
Iptu Muh. Mahrip menambahkan, kegiatan semacam ini akan terus digalakkan secara berkesinambungan. “Fokus kami tidak hanya pada penindakan, tetapi juga pada upaya pencegahan dan pembinaan masyarakat. Kami sangat mengapresiasi partisipasi dan kerjasama dari masyarakat, termasuk Kepala Pasar, juru parkir, dan tukang ojek yang telah menerima kehadiran kami dengan baik,” tambahnya.
Kolaborasi Masyarakat dan Polri: Kunci Keamanan Bersama
Suksesnya operasi ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat. Kesadaran untuk melaporkan hal-hal yang mencurigakan, serta kepatuhan terhadap aturan yang ada, adalah fondasi utama terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif. Polri, sebagai institusi penegak hukum, tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat.
Kegiatan patroli dan himbauan Kamtibmas di Pasar Kediri ini berjalan lancar dan aman. Sekitar pukul 09.30 WITA, seluruh rangkaian kegiatan telah selesai dilaksanakan, dengan situasi di lokasi yang tetap kondusif. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara Polri dan masyarakat adalah kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan damai bagi semua. Polres Lombok Barat berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas Kamtibmas demi kesejahteraan masyarakat di wilayah hukumnya.