Binkam

Mengukur Nilai Diri: Bukan Dari Keunggulan, Melainkan Dari Kebijakan

×

Mengukur Nilai Diri: Bukan Dari Keunggulan, Melainkan Dari Kebijakan

Sebarkan artikel ini

 

Oleh: Dr. I Dewa Nyoman Agung Dharma Wijaya
Opini – Dalam era yang semakin kompetitif, di mana pencapaian sering menjadi tolok ukur nilai seseorang, Dr. I Dewa Nyoman Agung Dharma Wijaya mengajak masyarakat untuk kembali pada nilai dasar kemanusiaan: kebaikan.

“Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tetapi siapa yang berbuat baik. Maka teruslah menjadi orang baik. Jika beruntung, kamu akan menemukan orang baik. Jika tidak, orang baik yang akan menemukanmu,” ujar Dr. Dewa Wijaya.

Pesan tersebut tidak hanya menjadi pengingat, tetapi juga seruan agar masyarakat tidak larut dalam ego dan ambisi pribadi. Kebaikan, menurut beliau, adalah kekuatan sejati yang menciptakan perubahan, baik dalam skala kecil maupun besar.

Lebih lanjut, Dr. Dewa Wijaya menambahkan kebaikan mungkin tak selalu terlihat atau dihargai segera, tapi ia meninggalkan jejak yang mendalam. Dunia tidak membutuhkan lebih banyak orang sempurna, tetapi lebih banyak orang yang tulus.

Kutipan ini mempertegas bahwa menjadi baik bukanlah soal citra, melainkan komitmen batin untuk terus memberi makna dan harapan kepada sesama. Di tengah kompleksitas zaman, nilai-nilai ini diyakini mampu memperkuat kohesi sosial dan memperbaiki hubungan antarmanusia.

Dr. Wijaya berharap pesan ini dapat menginspirasi seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda, untuk menjadikan kebaikan sebagai gaya hidup dan prinsip dasar dalam berinteraksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…