Binkam

Selingkuh Dengan Istri Orang Lain, Seorang Pria Tertangkap Basah Hingga Diamuki Warga di Lape

×

Selingkuh Dengan Istri Orang Lain, Seorang Pria Tertangkap Basah Hingga Diamuki Warga di Lape

Sebarkan artikel ini

Sumbawa Besar–NTB, Seorang pria berinsial HA (41 tahun) babak belur dikeroyok warga setelah terciduk berduaan didalam kamar dengan seorang wanita berinisial TH (41 tahun) yang sudah bersuami bertempat di rumah Sdr. TP pada hari Rabu (21/05/2025) sekitar pukul 05.30 Wita di Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa.

Kapolres Sumbawa AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, S.H., S.I.K., M.A.P., melalui Kapolsek Lape Iptu Sumarlin, S.H., mengungkapkan bahwa terdapat informasi dari warga sekitar yang terkait adanya perselingkuhan dalam sebuah kamar di Kecamatan Lopok.

“Peristiwa ini memicu emosi warga sekitar sehingga terjadi pengeroyokan terhadap Sdr. HA.” ujar Kapolsek.

Kejadian ini bermula sekitar pukul 02.00 Wita saat Sdr. HA datang kerumah Sdr. TP, yang merupakan istri sah dari Sdr. TN. Sebelumnya Sdr. HA sempat menelpon Sdr. TP untuk memberitahukan kedatangannya, kemudian Sdr. TP membuka jendela kamarnya agar Sdr. HA mudah masuk ke kamarnya.

Setelah Sdr. HA masuk, keduanya sempat mengobrol sebelum kemudian melakukan hubungan badan satu kali. Keduanya lalu tertidur hingga pukul 05.00 WITA.

Sekitar pukul 05.30 Wita, mereka berdua terbangun setelah didatangi oleh Sdr. I yang merupakan ipar dari Sdr. TP. Keduanya pun tertangkap basah sedang berduaan didalam kamar tidur, beberapa warga yang mengetahui kejadian tersebut kemudian mendatangi lokasi. Merasa keberatan atas tindakan kedua pelaku, warga melampiaskan kekesalan mereka dengan melakukan kekerasan terhadap Sdr. HA.

Akibat pengeroyokan tersebut, HA mengalami luka robek pada kepala bagian depan dan belakang, serta memar pada bola mata kanan yang hingga memerah.

Personel Polsek Lape bergerak cepat menuju TKP setelah mendapatkan informasi tersebut, petugas bertindak untuk mengamankan pelaku TP ke Mako Polsek Lape dan membawa pelaku HA ke puskesmas Lape untuk mendapatkan perawatan medis atas luka-luka yang dialaminya. Kepolisian juga berkoordinasi dengan unit Reskrim Polres Sumbawa untuk penanganan lebih lanjut. Kasus ini kini dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. (MA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…