Binkam

Teror Jalanan di Perbatasan Kempo-Taa: Polsek Kempo Amankan Pelaku Pemalakan dan Pengrusakan Truk

×

Teror Jalanan di Perbatasan Kempo-Taa: Polsek Kempo Amankan Pelaku Pemalakan dan Pengrusakan Truk

Sebarkan artikel ini

Aksi nekat seorang pria yang diduga kerap melakukan pemalakan di jalur lintas Kempo–Calabai akhirnya terhenti. Dalam operasi cepat, anggota Piket Polsek Kempo berhasil mengamankan seorang pria berinisial FRI (30) alias Sabu, warga Dusun Padamara, Desa Kempo, yang melakukan pemalakan disertai pengrusakan terhadap sebuah truk bermuatan pasir.

Kejadian terjadi sekitar pukul 01.00 Wita. Korban, PTR (32), sopir truk asal Dusun Padangan, Desa Sorinomo, Kecamatan Pekat, tengah mengemudi dari arah Kempo menuju Dompu. Berdasarkan keterangan korban, pelaku mengendarai sepeda motor, menyalip, dan secara tiba-tiba menjatuhkan kendaraannya tepat di depan truk korban di jembatan perbatasan Desa Kempo–Ta’a.

Kaget dan khawatir menabrak, korban menghindar. Namun, pelaku kembali mengejar hingga truk berhenti. Saat itulah pelaku mendekati sopir dan meminta uang sebesar Rp50.000. Karena korban menolak, pelaku langsung memukul kaca depan truk hingga pecah.

Kapolsek Kempo IPTU Jubaidin melalui Kasi Humas Polres Dompu IPTU Zuharis menyampaikan bahwa pelaku telah diamankan di Mapolsek Kempo. “Pelaku ini dikenal sering melakukan pemalakan dan pengancaman, terutama setelah pesta miras. Tindakan tegas perlu diambil agar memberi efek jera,” tegas IPTU Zuharis.

Korban telah diarahkan untuk membuat laporan pengaduan guna memproses pelaku secara hukum. “Kami mengimbau masyarakat, khususnya para sopir, agar tidak takut melapor jika mengalami pemalakan. Ini bagian dari upaya menjaga keamanan pengguna jalan,” tambahnya.

Kini pelaku tengah diperiksa lebih lanjut dan situasi di lokasi kejadian telah kembali kondusif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…