Binkam

Polri Perkuat Ketahanan Pangan di Senggigi: Apa yang Terjadi?

×

Polri Perkuat Ketahanan Pangan di Senggigi: Apa yang Terjadi?

Sebarkan artikel ini
Bhabinkamtibmas Desa Senggigi Ajak Warga Maksimalkan Lahan Kosong

Lombok Barat, NTB Kepolisian Sektor (Polsek) Batulayar terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah. Melalui peran aktif Bhabinkamtibmas di wilayah binaannya, upaya-upaya pendampingan dan motivasi kepada masyarakat terus digencarkan.

Seperti yang terlihat pada Senin (12/5/2025), Bhabinkamtibmas Desa Senggigi melaksanakan kegiatan sambang warga di Dusun Krandangan, Desa Senggigi.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.00 WITA hingga selesai ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan mendorong partisipasi aktif warga dalam mewujudkan ketahanan pangan di tingkat desa.

Sinergi Polri dan Masyarakat Wujudkan Ketahanan Pangan

Dalam kegiatan sambangnya, Bhabinkamtibmas Desa Senggigi tidak hanya bersilaturahmi, tetapi juga memberikan penjelasan yang konstruktif kepada warga.

Ia mengajak masyarakat untuk tidak hanya fokus pada beternak, namun juga memanfaatkan lahanlahan kosong yang ada di sekitar rumah untuk tanam/”>bercocok tanam berbagai jenis sayuran seperti cabai, terong, dan tomat.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kapolsek Batulayar, Kompol I Putu Kardhianto, S.H., M.H., menegaskan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas merupakan wujud nyata dukungan Polri terhadap program strategis pemerintah dalam memperkuat nasional/”>ketahanan pangan nasional.

“Kegiatan sambang dan memberikan imbauan kepada warga ini adalah bagian dari inisiatif kami untuk memperkuat program ketahanan pangan melalui pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian dan peternakan,” ujar Kompol I Putu Kardhianto.

“Kami berharap, dengan adanya pendampingan dan motivasi dari Bhabinkamtibmas, masyarakat semakin tergerak untuk memanfaatkan potensi yang ada di lingkungannya.”

Sambang: Inisiatif Perkuat Sektor Pertanian dan Peternakan

Lebih lanjut, Kapolsek Batulayar menjelaskan bahwa kegiatan sambang yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas dalam mendukung program ketahanan pangan. Inisiatif ini berfokus pada penguatan sektor pertanian dan peternakan di tingkat masyarakat.

“Melalui sambang ini, Bhabinkamtibmas hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan pendampingan, motivasi, dan informasi terkait dengan upaya peningkatan produktivitas di sektor pertanian dan peternakan,” jelas Kompol I Putu Kardhianto.

Terjalin Silaturahmi Erat, Dukung Suksesnya Program Pemerintah

Hasil yang dicapai dari kegiatan sambang ini tidak hanya terbatas pada penyampaian informasi dan motivasi. Lebih dari itu, kegiatan ini juga berhasil mempererat tali silaturahmi antara Bhabinkamtibmas dengan warga Desa Senggigi.

Hubungan yang baik ini diharapkan dapat menjadi modal penting dalam mendukung suksesnya berbagai program pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan ketahanan pangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…