Binkam

Polsek Sekotong Tingkatkan Patroli Cegah Pencurian Ternak di Lombok Barat

×

Polsek Sekotong Tingkatkan Patroli Cegah Pencurian Ternak di Lombok Barat

Sebarkan artikel ini
Polsek Sekotong Intensifkan Patroli Malam, Sasar Kandang Ternak Cegah Kejahatan

Lombok Barat, NTB Kepolisian Sektor (Polsek) Sekotong, di bawah naungan Polres Lombok Barat dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), terus meningkatkan kegiatan patroli rutin pada wilayah dan jam-jam rawan di seluruh wilayah hukumnya.

Langkah ini diambil sebagai upaya proaktif dalam mencegah terjadinya tindak kriminalitas, khususnya pencurian hewan ternak, serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) lainnya.

Kegiatan patroli yang ditingkatkan (KRYD) ini dilaksanakan pada Selasa dini hari (22/4/2025), mulai pukul 01.15 WITA hingga selesai.

Dusun Gili Genting, Desa Persiapan Pesisir Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, menjadi salah satu fokus utama dalam patroli kali ini.

Sasaran utama dari kegiatan ini adalah kandang-kandang komunal tempat warga menyimpan hewan ternak sapi mereka.

Himbauan Kamtibmas dan Kewaspadaan Dini

Personel Polsek Sekotong, bergerak aktif menyambangi kandang-kandang ternak milik warga.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kapolsek Sekotong Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom., dalam keterangan tertulisnya menegasakan, bahwa selain melakukan pengawasan, petugas juga menyampaikan himbauan dan pesan-pesan Kamtibmas secara tegas namun humanis kepada para pemilik ternak.

“Kami mengimbau kepada seluruh warga, khususnya para pemilik hewan ternak, untuk selalu waspada terhadap lingkungan sekitar,” ujar Kapolsek Sekotong.

Selain itu, mengingatkan tentang perubahan cuaca yang tidak menentu juga perlu diantisipasi, selain kewaspadaan terhadap potensi tindak kejahatan pencurian hewan ternak.

Lebih lanjut, Iptu I Ketut Suriarta menekankan pentingnya sinergitas antara masyarakat dan aparat kepolisian dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif.

“Kami berharap masyarakat dapat terus bekerja sama dan segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika melihat atau mendengar hal-hal yang mencurigakan,” tambahnya.

Respon Positif Masyarakat dan Situasi Kondusif

Kehadiran personel kepolisian di tengah masyarakat pada jam-jam rawan ini mendapatkan apresiasi yang positif dari warga.

Hasil dari kegiatan patroli yang dilaksanakan menunjukkan bahwa kehadiran anggota kepolisian secara langsung di tengah masyarakat pada jam-jam rawan mampu memberikan rasa aman dan nyaman.

Kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan ini akan terus dilakukan oleh Polsek Sekotong secara berkelanjutan. Sebagai wujud komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

“Harapannya, dengan upaya ini, potensi terjadinya tindak kejahatan dapat diminimalisir dan masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…