Binkam

Respons Cepat Polres Lombok Barat Atasi Konsleting Listrik di Lembar

×

Respons Cepat Polres Lombok Barat Atasi Konsleting Listrik di Lembar

Sebarkan artikel ini
Polres Lobar Sigap Amankan Lokasi Konsleting Listrik dan Atur Lalin, Pastikan Keselamatan Warga

Lombok Barat, NTB Insiden konsleting listrik yang memicu terbakarnya kulit kabel dan percikan api terjadi di Lingkungan Jakem, lembar/”>Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada Kamis (17/4/2025) malam.

Kejadian yang berpotensi membahayakan ini segera direspons cepat oleh jajaran Polres Lombok Barat yang melibatkan personel Satuan Samapta dan Polsek Lembar, guna memastikan keamanan warga dan kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi.

Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 22.00 WITA. Bahwa adanya gangguan kelistrikan yang disertai percikan api, yang tentunya dapat menimbulkan risiko fatal, Polres Lombok Barat melalui Sat Samapta segera bergerak cepat.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kasat Samapta, Iptu Eko Nugroho, S.H., mengatakan bahwa Polres Lombok Barat langsung merespon informasi tersebut.

“Kami mengerahkan personel Sat Samapta diterjunkan ke lokasi untuk melakukan langkah-langkah pengamanan awal bersama Polsek Lembar, sebelum tim teknis dari instansi terkait tiba,” ungkapnya.

Menangani Ancaman Konsleting Listrik

Konsleting listrik, terutama yang sampai mengeluarkan percikan api, merupakan situasi darurat yang membutuhkan penanganan segera.

Potensi bahaya yang ditimbulkan mulai dari risiko kebakaran hingga sengatan listrik bagi siapa pun yang berada terlalu dekat.

Lingkungan Jakem yang merupakan area pemukiman juga memiliki potensi kerumunan warga yang ingin mengetahui kejadian tersebut, menambah kompleksitas situasi.

Personel Sat Samapta Polres Lombok Barat yang tiba di lokasi segera mengambil alih kendali pengamanan area.

Aksi Cepat Pengamanan Lokasi dan Himbauan Keselamatan

Kejadian ini sempat menarik perhatian warga sekitar yang penasaran ingin melihat lebih dekat apa yang terjadi.

“Begitu kami mendapat informasi, kami langsung terjunkan personel untuk melakukan pengamanan awal. Fokus kami adalah sterilisasi lokasi dari kerumunan warga demi mencegah hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Seperti potensi sengatan listrik atau terkena percikan api, sehingga menekankan pentingnya keselamatan warga sebagai prioritas utama.

“Langkah ini juga penting agar petugas profesional dari PLN dan Damkar bisa bekerja dengan maksimal tanpa terhalang,” jelas Iptu Eko Nugroho.

Pengaturan Lalu Lintas dan Koordinasi Lintas Instansi

Selain pengamanan lokasi dan himbauan kepada warga, personel Sat Samapta juga melaksanakan pengaturan lalu lintas di sekitar Jalan Lingkungan Jakem.

Pengaturan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kemacetan dan memastikan kelancaran pergerakan petugas yang berwenang dibidangnya. Terutama bagi kendaraan petugas PLN dan Damkar yang memerlukan akses cepat menuju titik konsleting. Dalam kegiatan pengamanan ini, dua unit mobil Pemadam Kebakaran juga disiagakan di area tersebut guna menghindari terjadinya kebakaran, mengingat sumber percikan api berada di tengah permukiman padat penduduk.

Koordinasi lintas instansi menjadi kunci dalam penanganan insiden seperti ini. Personel Polres Lombok Barat bekerja sama dengan baik dengan petugas dari PLN dan Damkar yang ada di Lokasi.

Situasi Terkendali Berkat Sinergi Petugas

Penanganan teknis terhadap konsleting listrik ini sepenuhnya ditangani oleh petugas dari PLN. Berkat area yang sudah diamankan dengan baik oleh personel Sat Samapta dan dukungan dari Damkar, petugas PLN dapat melakukan penanganan cepat dan efektif.

Informasi terakhir yang dihimpun dari lokasi menyebutkan bahwa kabel yang menjadi penyebab konsleting dan mengeluarkan percikan api sudah berhasil dipotong dan diamankan oleh pihak PLN.

Saat ini, situasi di lokasi sudah kembali normal dan aman bagi masyarakat. Pihak Polres Lombok Barat, bersama instansi terkait, menyatakan bahwa kegiatan penanganan insiden ini masih dalam tahap evaluasi dan pengembangan.

Merujuk pada proses pendataan dan pelaporan pasca-kejadian untuk memastikan semua aspek tertangani dengan tuntas dan menjadi bahan evaluasi ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…