Binkam

Polsek Kediri Dukung Swasembada Pangan, Sambangi Lahan Pepaya di Ombe Baru

×

Polsek Kediri Dukung Swasembada Pangan, Sambangi Lahan Pepaya di Ombe Baru

Sebarkan artikel ini
Bhabinkamtibmas Ombe Baru Bantu Warga Optimalkan Lahan Pertanian di Kediri

Lombok barat/”>Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Kediri, di bawah komando Polres Lombok Barat, Polda NTB, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah terkait swasembada pangan. Langkah nyata kali ini diwujudkan melalui kegiatan sambang lahan pertanian yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Ombe Baru, AIPDA Khairul Iman.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Maret 2025, pukul 09.30 WITA, menyasar lahan tanaman pepaya milik Bapak Tahmid, seorang warga Dusun Rerot Timur, Desa Ombe Baru, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya proaktif Polsek Kediri dalam mengedukasi dan memotivasi masyarakat untuk lebih aktif dalam sektor pertanian, sekaligus menyukseskan program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.

Bhabinkamtibmas Dorong Pemanfaatan Lahan Produktif

Dalam kunjungannya, AIPDA Khairul Iman tidak hanya sekadar bersilaturahmi. Ia secara langsung melihat kondisi lahan pepaya Bapak Tahmid yang memiliki luas sekitar 12 are dengan jumlah pohon mencapai 110 batang. Tanaman pepaya yang telah berumur satu tahun ini bahkan sudah memasuki masa panen.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif warga seperti Bapak Tahmid yang telah memanfaatkan lahan untuk bertani pepaya. Ini adalah contoh nyata bagaimana masyarakat dapat berkontribusi dalam mendukung program swasembada pangan,” ujar Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., melalui keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut, dalam kegiatan sambang tersebut, AIPDA Khairul Iman turut menyampaikan sosialisasi mengenai program pemerintah tentang swasembada pangan yang digagas oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, menuju Indonesia Emas tahun 2045. Ia mengajak Bapak Tahmid dan warga sekitar untuk terus mengembangkan sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama ketahanan pangan nasional.

“Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah. Jangan biarkan lahan kosong tidak produktif. Mari kita tanami dengan tanaman yang memiliki nilai gizi tinggi, seperti tomat, cabai, atau sayuran lainnya. Selain untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga, hasil panen juga bisa menambah pendapatan,” jelas AIPDA Khairul Iman.

Dukungan Polsek Kediri untuk Ketahanan Pangan

Selain pemanfaatan pekarangan rumah, Bhabinkamtibmas juga memberikan masukan agar warga yang memiliki lahan sawah atau lahan kosong lainnya untuk dapat dimanfaatkan secara optimal. Penanaman tanaman yang memiliki nilai jual diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., menambahkan bahwa kegiatan sambang lahan pertanian ini merupakan salah satu bentuk dukungan Polsek Kediri terhadap program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Pihaknya akan terus mendorong masyarakat untuk aktif bertani, beternak, dan mengembangkan sektor perikanan.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, kemitraan antara Polri dan masyarakat semakinSolid. Bersama-sama, kita wujudkan ketahanan pangan yang kuat di wilayah Kediri dan Kabupaten Lombok Barat secara umum,” ungkap AKP Jahyadi Sibawaih.

Kegiatan sambang lahan pertanian yang dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas Desa Ombe Baru ini berjalan aman/”>aman, lancar, dan kondusif. Masyarakat menyambut baik kehadiran Polri yang peduli dan aktif dalam mendukung sektor pertanian. Diharapkan, sinergi antara Polri dan masyarakat ini dapat terus ditingkatkan demi terwujudnya ketahanan pangan dan kesejahteraan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…