Lombok Utara – Dalam menjaga keamanan dan kenyamanan, Polres Lombok Utara menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun Majelis Adat Sasak (MAS) ke-26 yang dirangkaikan dengan Ritual Selamet Gumi/Ngasuh Gunung Rinjani di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
“Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 17 Desember 2024, pukul 19.30 WITA ini mengusung tema “Gunung Rinjani dan Kearifan Lokal yang Terdapat di Dalamnya sebagai Simbolisme Keadaban dan Marwah Suku Bangsa Sasak.”
Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat penting, antara lain KSPKT Polda NTB AKBP Gede Sukma Wirawan SE, mewakili Kapolda NTB, Kepala Kesbangpol Provinsi NTB mewakili Pj. Gubernur NTB,, Wakapolres Lombok Utara Kompol I Nyoman Adi Kurniawan SH mewakili Kapolres Lombok Utara, Kapolsek Bayan IPTU I Wayan Cipta Naya S.H. M.I.Kom., Asisten III Kabupaten Lombok Utara mewakili Pj. Bupati Lombok Utara, Kepala Desa Senaru, para kepala dinas, tokoh adat, serta masyarakat Kecamatan Bayan.
Acara ini diawali dengan sambutan dari Pengerakse Majelis Adat Sasak, Dr. H. Lalu Sajim, SH., MH, yang menegaskan pentingnya menjaga kelestarian Gunung Rinjani sebagai simbol kebudayaan masyarakat Sasak. “Gunung Rinjani bukan hanya kebanggaan masyarakat Lombok, tetapi juga dunia.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun kesadaran kolektif untuk menjaga dan melestarikan Rinjani sebagai warisan budaya,” ujar Lalu Sajim.
Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K. M.Si. dalam hal ini di wakili Wakapolres Lombok Utara, Kompol I Nyoman Adi Kurniawan, SH, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Wakapolres menekankan pentingnya sinergi antara Kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan mendukung pelestarian budaya lokal. “Polri selalu hadir untuk memastikan bahwa kegiatan ini berlangsung aman dan tertib. Selain itu, kami mendukung penuh upaya masyarakat dalam melestarikan adat dan budaya, yang tidak hanya menjadi identitas lokal tetapi juga menarik perhatian dunia,” Kata Kompol Nyoman Adi.
Polres Lombok Utara menerapkan sejumlah langkah pengamanan untuk memastikan kelancaran acara yang dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh adat dan pejabat penting yang di gelar sejak tanggal 16 hingga 18 desember 2024 . “Kami telah berkoordinasi dengan panitia, pemerintah daerah, dan tokoh adat untuk menciptakan suasana yang kondusif. Selain menjaga keamanan, kami juga berupaya memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang hadir,” tambah Wakapolres
Ritual Selamet Gumi/Ngasuh Gunung Rinjani yang menjadi bagian dari acara ini memiliki makna spiritual yang mendalam. Kegiatan ini diyakini sebagai bentuk penghormatan kepada alam dan sebagai pengingat akan pentingnya menjaga harmoni antara manusia dan lingkungan. Desa Senaru dipilih sebagai lokasi acara karena kekayaan budaya dan posisinya yang strategis sebagai pintu gerbang pendakian Gunung Rinjani.
Sementara itu Pj. Gubernur NTB yang diwakili oleh Kepala Kesbangpol Provinsi NTB, dalam sambutannya, mengajak seluruh pihak untuk menjadikan Gunung Rinjani sebagai simbol persatuan dan identitas budaya Sasak. “Mari kita jaga dan lestarikan Gunung Rinjani bersama-sama, karena ini adalah warisan yang sangat berharga, bukan hanya untuk masyarakat Sasak, tetapi juga bagi dunia,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Desa Senaru ini dihadiri ratusan masyarakat yang antusias menyaksikan rangkaian acara, termasuk pentas seni budaya khas Sasak. Kehadiran masyarakat dari berbagai kalangan menunjukkan tingginya dukungan terhadap pelestarian budaya lokal.
Wakapolres Lombok Utara menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk terus menjaga nilai-nilai budaya dan keberagaman. “Adat adalah pemersatu yang kuat di tengah keberagaman agama dan latar belakang masyarakat Lombok. Mari bersama-sama kita jaga budaya ini sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan kita,” tutup Wakapolres.