Berita

MEMETIK MAKNA HARI RAYA GALUNGAN UNTUK KEPEMIMPINAN DI SESPIM POLRI

×

MEMETIK MAKNA HARI RAYA GALUNGAN UNTUK KEPEMIMPINAN DI SESPIM POLRI

Share this article

Bandung, 14 Oktober 2024 – Hari Raya Galungan adalah momen penting bagi umat Hindu di Bali untuk memperingati kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (kejahatan). Perayaan ini memiliki nilai-nilai luhur yang tidak hanya relevan bagi kehidupan spiritual, tetapi juga berkesesuaian dengan prinsip-prinsip kepemimpinan, khususnya bagi para siswa SPPK (Sekolah Pengembangan Profesi Kepolisian) di Sespim Polri.

Sebagai salah satu perayaan utama dalam kalender Bali, Galungan dirayakan setiap 210 hari atau setiap 6 bulan sekali. Pada hari ini, umat Hindu di Bali menyambut kedatangan roh leluhur yang kembali ke dunia untuk diberi penghormatan melalui ritual persembahyangan dan upacara. Perayaan ini mengingatkan kita akan pentingnya menjunjung tinggi kebenaran, keadilan, dan nilai-nilai kebaikan yang diutamakan dalam kehidupan bermasyarakat.

Makna Galungan dalam Pendidikan Kepemimpinan di Sespim Polri

Bagi para siswa SPPK di Sespim Polri, makna filosofis dari Hari Raya Galungan dapat menjadi pedoman dalam membentuk karakter kepemimpinan yang tangguh dan berintegritas. Beberapa nilai dari Galungan yang sejalan dengan pendidikan kepemimpinan antara lain:

  1. Kepemimpinan Berbasis Kebenaran: Galungan merayakan kemenangan dharma atas adharma, yang mencerminkan pentingnya kebenaran dalam kepemimpinan. Sebagai calon pemimpin di Polri, para siswa SPPK di Sespim Polri diharapkan mampu menjadikan kebenaran dan kejujuran sebagai dasar dalam setiap keputusan dan tindakan, baik dalam menjalankan tugas maupun dalam memimpin anggota.
  2. Menegakkan Keadilan dan Integritas: Sama seperti Galungan yang menekankan pentingnya membedakan antara yang benar dan yang salah, seorang pemimpin di Polri harus memiliki komitmen yang kuat untuk menegakkan keadilan. Integritas menjadi kunci utama dalam menjalankan tugas, serta menjadi contoh yang baik bagi bawahan dan masyarakat.
  3. Menghadapi Tantangan dengan Keteguhan: Galungan mengajarkan tentang perlunya keteguhan dalam menghadapi berbagai godaan dan rintangan. Ini relevan bagi para siswa SPPK yang ditempa untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang kuat, yang tidak mudah tergoyahkan oleh tekanan eksternal dan tetap berfokus pada pencapaian tujuan.
  4. Kepemimpinan yang Menghargai Budaya dan Nilai-nilai Kearifan Lokal: Melalui perayaan Galungan, kita diingatkan akan pentingnya menghormati leluhur dan tradisi. Dalam konteks Polri, hal ini dapat diterjemahkan sebagai pentingnya memahami dan menghargai kearifan lokal dalam menjalankan tugas kepolisian di tengah masyarakat yang beragam. Pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu merangkul tradisi, serta menjadikannya sebagai kekuatan dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban.

 

 

Menerapkan Nilai Galungan dalam Kehidupan Siswa SPPK di Sespim Polri

Di lingkungan Sespim Polri, para siswa SPPK dituntut untuk tidak hanya menguasai teori kepemimpinan, tetapi juga memahami nilai-nilai budaya yang dapat memperkaya wawasan mereka dalam memimpin. Hari Raya Galungan menjadi inspirasi untuk mengembangkan diri sebagai pemimpin yang tidak hanya memiliki kemampuan strategis, tetapi juga memiliki rasa empati dan kesadaran terhadap budaya dan nilai-nilai lokal.

Perayaan ini juga menjadi momen untuk merefleksikan peran dan tanggung jawab sebagai calon pemimpin di institusi Polri. Melalui penghayatan nilai-nilai Galungan, para siswa SPPK diharapkan mampu mengembangkan kepemimpinan yang lebih berorientasi pada kebaikan, keadilan, dan kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, Galungan juga mengingatkan mereka akan pentingnya menjaga keseimbangan antara tugas kedinasan dan kehidupan spiritual, yang pada akhirnya dapat membentuk karakter pemimpin yang lebih utuh dan manusiawi.

Dengan semangat Hari Raya Galungan, para siswa SPPK di Sespim Polri siap untuk menjadi pemimpin masa depan yang menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan, serta selalu mengedepankan kepentingan masyarakat dalam setiap keputusan yang diambil. Galungan bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk meneguhkan komitmen dalam membentuk kepemimpinan yang lebih baik di masa depan.

Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan Semoga Kebaikan Datang dari Segala Penjuru, Rahayu.

Penulis,

Fika*)

*Peserta didik Sekolah Pengembangan Profesi Kepolisian (SPPK)Angkatan 1 TA. 2024, pokjar III, No serdik 202409002034

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *