Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Kuripan, Polres Lombok Barat, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkatkan intensitas patroli di wilayah hukumnya, khususnya pada jam-jam rawan.
Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk mengantisipasi kejahatan 3C (Curas, Curat, Curanmor) serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) lainnya.
Iptu Fahrizal Eko Suryanto, Kapolsek Kuripan, menjelaskan bahwa patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) ini difokuskan di titik-titik yang dianggap rawan, seperti Dusun Pelulan dan Dusun Due Pelet di Desa Kuripan.
“Kami berupaya menciptakan rasa aman bagi masyarakat dengan kehadiran polisi di tengah-tengah mereka, terutama pada malam hari,” ujarnya pada Jumat (26/7/2024).
Patroli KRYD yang digelar mulai pukul 20.30 WITA hingga selesai ini melibatkan seluruh personel piket jaga Polsek Kuripan. Selain melakukan pemantauan rutin, petugas juga aktif berinteraksi dengan warga untuk menyerap informasi terkait potensi gangguan Kamtibmas.
AKP I Gede Gumiarsana, Kasi Humas Polres Lombok Barat, menambahkan bahwa patroli intensif ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah NTB.
“Kami berharap masyarakat dapat merasa tenang dan nyaman dalam beraktivitas, tanpa harus khawatir akan ancaman kejahatan,” ungkapnya.
Fokus pada Pemukiman Padat Penduduk
Dalam patroli KRYD kali ini, Polsek Kuripan memberikan perhatian khusus pada pemukiman padat penduduk di Dusun Due Pelet. Langkah ini diambil mengingat tingginya potensi kerawanan di wilayah tersebut, termasuk kemungkinan terjadinya aksi balap liar yang kerap meresahkan warga.
Selain berpatroli, petugas juga melakukan dialog dengan warga untuk membangun komunikasi yang baik. Hal ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat, sehingga tercipta sinergi dalam menjaga keamanan lingkungan.
Upaya Preventif yang Membuahkan Hasil
Intensifikasi patroli yang dilakukan Polsek Kuripan sejauh ini telah menunjukkan hasil positif. Sejumlah tindak kejahatan berhasil digagalkan, sementara gangguan Kamtibmas lainnya dapat ditekan secara signifikan.
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan masyarakat yang turut aktif memberikan informasi kepada pihak kepolisian. “Kami mengapresiasi peran serta warga dalam menjaga keamanan lingkungan. Tanpa dukungan mereka, upaya kami tidak akan berjalan maksimal,” kata Iptu Fahrizal.
Tantangan dan Solusi
Meskipun telah mencatat sejumlah keberhasilan, Polsek Kuripan menyadari bahwa tantangan dalam menjaga keamanan tetap ada. Keterbatasan personel dan luasnya wilayah menjadi salah satu kendala yang harus dihadapi.
Untuk mengatasi hal ini, Polsek Kuripan berupaya memaksimalkan penggunaan teknologi dalam kegiatan patroli. Selain itu, koordinasi dengan instansi terkait, seperti TNI dan pemerintah desa, juga terus ditingkatkan.
Iptu Fahrizal optimis bahwa dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak, keamanan di wilayah hukum Polsek Kuripan dapat terus terjaga. “Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, termasuk dalam hal keamanan,” tegasnya.
Dukungan Masyarakat Kunci Keberhasilan
Keberhasilan Polsek Kuripan dalam menjaga keamanan tidak lepas dari peran aktif masyarakat. Oleh karena itu, Iptu Fahrizal mengajak seluruh warga untuk terus mendukung upaya kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
“Mari kita bersama-sama menjaga keamanan lingkungan kita. Laporkan setiap potensi gangguan kepada pihak kepolisian, agar dapat segera ditindaklanjuti,” ajaknya.
Dengan sinergi antara polisi dan masyarakat, diharapkan keamanan di Lombok Barat dapat terus terjaga, sehingga masyarakat dapat hidup tenang dan nyaman.
