Terkini

TCC Nipah Laksanakan Perilisan/Pelepasan Anakan Penyu/Tukik, Jaga Alam Bawah Laut Tiga Gili

71
×

TCC Nipah Laksanakan Perilisan/Pelepasan Anakan Penyu/Tukik, Jaga Alam Bawah Laut Tiga Gili

Sebarkan artikel ini

Lombok Utara, NTB – Turtle Conservation Cummunity (TCC) Nipah, yang di kelola swadaya oleh 25 pemuda yang peduli akan kelestarian kehidupan habitat penyu menjadi salah satu lokasi konervasi dan budidaya beberapa spesies penyu diantaranya penyu sisik, hijau, dan lekang yang berada di Dusun Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat.

TCC Nipah kembali merayakan kesuksesan mereka dalam melepaskan anakan penyu/tukik kembali ke habitat alaminya di perairan Gili Trawangan bersama Krida Dinamik. Upaya pelepasan ini merupakan bagian dari program konservasi yang bertujuan untuk menjaga populasi penyu yang terancam punah.

Iwan Suyadi, S.E., M.Pd., Wakil Ketua TCC Nipah mengungkapkan, “TCC Nipah terus aktif dalam pelestarian dan pembudidayaan tersebut dengan mengajak masyarakat untuk melaksanakan perilisan/pelepasan anakan penyu/tukik yang telah cukup umur ke habitat alaminya,” jelasnya, Minggu (4/6/2023).

“Hal ini kami lakukan untuk mengedukasi masyarakat dalam melestarikan habitat penyu di wilayah Lombok khususnya KLU, dimana ketahui bahwa wilayah tiga gili (Trawangan, Meno, dan Air) yang di kenal oleh masyarakat dan wisatawan luar dengan keindahan alam bawah lautnya” tambahnya.

Ia juga menjelaskan, “Hari ini, bekerjasama dengan Krida Dinamik, TTC Nipah melakukan perilisan/pelepasan 100 Anakan Penyu/Tukik yang mengambil lokasi di perariran Gili Trawangan dengan membawa surat jalan Nomor: 02/TCC-NIPAH/I/2023 karna pelepasan di luar area konservasi TCC kami wajib mengeluarkan surat jalan,” tegas Iwan.

Deka Perwakilan Krida Dinamik mengungkapkan, “penyu merupakan hewan yang terancam punah, terutama karena hilangnya habitat alami, perburuan yang berlebihan, dan ancaman lainnya seperti polusi dan perubahan iklim. Oleh karena itu, kami mengambil andil dalam upaya konservasi bersama TCC Nipah guna menjaga keberlanjutan spesies ini,” ungkapnya.

“Dengan melepaskan anak penyu kembali ke habitat alaminya, mereka memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan bebas. Selain itu, upaya ini juga membantu dalam mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga penyu dan ekosistem laut,” tuturnya.

TCC Nipah juga terus melanjutkan upaya konservasi mereka dan bekerja sama dengan instansi, kelompok, serta masyarakat lokal untuk menjaga habitat penyu. Mereka juga mengajak masyarakat dan pengunjung Gili Trawangan untuk ikut berperan serta aktif dalam menjaga kelestarian penyu dan ekosistem laut.

Dengan upaya yang terus dilakukan oleh TCC Nipah dan dukungan penuh dari masyarakat, diharapkan populasi penyu di Gili Trawangan dapat terus bertambah dan mengalami pertumbuhan yang stabil. “Kita semua memiliki peran penting dalam melindungi keanekaragaman hayati laut dan menjaga warisan alam yang berharga ini bagi generasi mendatang,” tutup iwan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *